* suka adalah saat kamu ingin memiliki seseorang,,
sayang adalah saat kamu ingin membahagiakan orang itu,,
cinta adalah saat kamu akan berkorban untuk orang itu..
* saat kamu sedih atau nangis maka seseorang yang menyukai akan berkata "sudahlah jangan menangis lagi" tapi seseorang yang menyayangimu akan diam dan ikut menangis bersamamu dan seseorang yang mencintaimu akan membiarkanmu menangis dan menunggumu hingga tenang lalu berkata "mari kita selesaikan ini bersama"
* saat seseorang yang menyukaimu berada disampingmu maka dia akan bertanya "bolehkah aku menciummu?" tapi seseorang yang menyayangimu maka dia akan berkata "biarkan aku memelukmu" dan seseorang yang mencintaimu tak akan berbicara,, dia hanya akan selalu memegang erat tanganmu seakan dia tak akan mau membiarkanmu terjatuh
* saat kamu menyukai seseorang dan seseorang itu menyakitimu maka kamu akan marah dan tak akan mau lagi berbicara padanya,, tapi jika kamu menyayangi seseorang dan seseoarang itu menyakitimu maka kamu akan menangis karenanya dan jika kamu mencintai seseorang dan seseorang itu menyakitimu maka kamu akan tersenyum walau itu pahit dan berkata "dia hanya belum tau apa yang dia lakukan"
* suka hanyalah keegoisan diri sendiri,, sayang adalah memberi dan menerima,, cinta adalah rela berkorban
* suka hanya akan membuat jika itu menyenangkan,, sayang berbuat karena ingin selalu ada untuknya,, dan cinta berbuat karena tak ingin membuatnya terluka tak peduli bagaimana keadaan kita..
@copyright
Jumat, 25 November 2011
Rabu, 09 November 2011
part 2 - demi cinta
1. Orang yang mencintai kamu tidak pernah bisa memberikan alasan kenapa ia mencintai kamu, yang ia tahu dimatanya hanya ada kamu satu²nya.
2. Orang yang mencintai kamu selalu menerima kamu apa adanya,dimatanya kamu selalu yang tercantik/tertampan walaupun mungkin kamu merasa berat badan kamu sudah berlebihan atau kamu merasa kegemukan .
3. Orang yang mencintai kamu selau ingin tau tentang apa saja yang kamu lalui sepanjang hari ini, ia ingin tau kegiatan kamu.
4. Orang yang mencintai kamu akan mengirimkan sms seperti “slmt pagi”"slmt hr mggu” “slmt tidur”, walaupun kamu tidak membalas pesannya
5. Kalau kamu berulang tahun dan kamu tidak mengundangnya setidaknya ia akan telpon untuk mengucapkan selamat atau mengirim sms.
6. Orang yang mencintai kamu akan selalu mengingat setiap kejadian yang ia lalui bersama kamu, bahkan mungkin kejadian yang kamu sendiri sudah lupa setiap detailnya, karena saat itu adalah sesuatu yang berharga untuknya.
7. Orang yang mencintai kamu selalu mengingat tiap kata2 yang kamu ucapkan bahkan mungkin kata2 yang kamu sendiri lupa pernah mengatakannya.
8. Orang yang mencintai kamu akan belajar menyukai lagu-lagu kesukaanmu, bahkan mungkin meminjam CD/kaset kamu,karena ia ingin tau kesukaanmu, kesukaanmu kesukaannya juga.
9. Kalau terakhir kali ketemu, kamu sedang sakit flu, terkilir, atau sakit gigi, beberapa hari kemudian ia akan mengirim sms atau menelponmu dan menanyakan keadaanmu.. karena ia mengkhawatirkanmu.
10. Kalau kamu bilang akan menghadapi ujian ia akan menanyakan kapan ujian itu dan saat harinya tiba ia akan mengirimkan sms “good luck” atau menelponmu untuk menyemangati kamu.
11. Orang yang mencintai kamu akan memberikan suatu barang miliknya yang mungkin buat kamu itu ialah sesuatu yang biasa, tapi itu ialah suatu barang yang istimewa buat dia.
12. Orang yang mencintai kamu akan terdiam sesaat,saat sedang berbicara ditelpon dengan kamu, sehingga kamu menjadi binggung saat itu dia merasa sangat gugup karena kamu telah mengguncang dunianya.
13. Orang yang mencintai kamu selalu ingin berada didekatmu dan ingin menghabiskan hari2nya denganmu.
14. Jika suatu saat kamu harus pindah ke kota lain untuk waktu yang lain ia akan memberikan nasehat supaya kamu waspada dengan lingkungan yang bisa membawa pengaruh buruk bagimu.
15. Orang yang mencintai kamu bertindak lebih seperti saudara daripada seperti seorang kekasih.
16. Orang yang mencintai kamu sering melakukan hal2 yang konyol spt menelponmu 100x dalam sehari, atau membangunkanmu ditengah malam karena ia mengirim sms atau menelponmu. karena saat itu ia sedang memikirkan kamu.
17. Orang yang mencintai kamu kadang merindukanmu dan melakukan hal2 yang membuat kamu jengkel atau gila, saat kamu bilang tindakannya membuatmu terganggu ia akan minta maaf dan tak kan melakukannya lagi.
18. Jika kamu memintanya untuk mengajarimu sesuatu maka ia akan mengajarimu dengan sabar walaupun kamu mungkin orang yang terbodoh di dunia!
19. Kalau kamu melihat handphone-nya maka namamu akan menghiasi sbgn besar “INBOX”nya.Ya ia masih menyimpan pesan dari kamu walaupun pesan itu sudah kamu kirim sejak berbulan2 bahkan bertahun2 yang lalu.
20. Dan jika kamu menghindarinya atau memberi reaksi penolakan, ia akan menyadarinya dan menghilang dari kehidupanmu walaupun hal itu membunuh hatinya. Karena yang ia inginkan hanyalah kebahagiaanmu.
21. Jika suatu saat kamu merindukannya dan ingin memberinya kesempatan ia akan ada disana menunggumu karena ia tak pernah mencari orang lain. Ya…………ia selalu menunggumu.
2. Orang yang mencintai kamu selalu menerima kamu apa adanya,dimatanya kamu selalu yang tercantik/tertampan walaupun mungkin kamu merasa berat badan kamu sudah berlebihan atau kamu merasa kegemukan .
3. Orang yang mencintai kamu selau ingin tau tentang apa saja yang kamu lalui sepanjang hari ini, ia ingin tau kegiatan kamu.
4. Orang yang mencintai kamu akan mengirimkan sms seperti “slmt pagi”"slmt hr mggu” “slmt tidur”, walaupun kamu tidak membalas pesannya
5. Kalau kamu berulang tahun dan kamu tidak mengundangnya setidaknya ia akan telpon untuk mengucapkan selamat atau mengirim sms.
6. Orang yang mencintai kamu akan selalu mengingat setiap kejadian yang ia lalui bersama kamu, bahkan mungkin kejadian yang kamu sendiri sudah lupa setiap detailnya, karena saat itu adalah sesuatu yang berharga untuknya.
7. Orang yang mencintai kamu selalu mengingat tiap kata2 yang kamu ucapkan bahkan mungkin kata2 yang kamu sendiri lupa pernah mengatakannya.
8. Orang yang mencintai kamu akan belajar menyukai lagu-lagu kesukaanmu, bahkan mungkin meminjam CD/kaset kamu,karena ia ingin tau kesukaanmu, kesukaanmu kesukaannya juga.
9. Kalau terakhir kali ketemu, kamu sedang sakit flu, terkilir, atau sakit gigi, beberapa hari kemudian ia akan mengirim sms atau menelponmu dan menanyakan keadaanmu.. karena ia mengkhawatirkanmu.
10. Kalau kamu bilang akan menghadapi ujian ia akan menanyakan kapan ujian itu dan saat harinya tiba ia akan mengirimkan sms “good luck” atau menelponmu untuk menyemangati kamu.
11. Orang yang mencintai kamu akan memberikan suatu barang miliknya yang mungkin buat kamu itu ialah sesuatu yang biasa, tapi itu ialah suatu barang yang istimewa buat dia.
12. Orang yang mencintai kamu akan terdiam sesaat,saat sedang berbicara ditelpon dengan kamu, sehingga kamu menjadi binggung saat itu dia merasa sangat gugup karena kamu telah mengguncang dunianya.
13. Orang yang mencintai kamu selalu ingin berada didekatmu dan ingin menghabiskan hari2nya denganmu.
14. Jika suatu saat kamu harus pindah ke kota lain untuk waktu yang lain ia akan memberikan nasehat supaya kamu waspada dengan lingkungan yang bisa membawa pengaruh buruk bagimu.
15. Orang yang mencintai kamu bertindak lebih seperti saudara daripada seperti seorang kekasih.
16. Orang yang mencintai kamu sering melakukan hal2 yang konyol spt menelponmu 100x dalam sehari, atau membangunkanmu ditengah malam karena ia mengirim sms atau menelponmu. karena saat itu ia sedang memikirkan kamu.
17. Orang yang mencintai kamu kadang merindukanmu dan melakukan hal2 yang membuat kamu jengkel atau gila, saat kamu bilang tindakannya membuatmu terganggu ia akan minta maaf dan tak kan melakukannya lagi.
18. Jika kamu memintanya untuk mengajarimu sesuatu maka ia akan mengajarimu dengan sabar walaupun kamu mungkin orang yang terbodoh di dunia!
19. Kalau kamu melihat handphone-nya maka namamu akan menghiasi sbgn besar “INBOX”nya.Ya ia masih menyimpan pesan dari kamu walaupun pesan itu sudah kamu kirim sejak berbulan2 bahkan bertahun2 yang lalu.
20. Dan jika kamu menghindarinya atau memberi reaksi penolakan, ia akan menyadarinya dan menghilang dari kehidupanmu walaupun hal itu membunuh hatinya. Karena yang ia inginkan hanyalah kebahagiaanmu.
21. Jika suatu saat kamu merindukannya dan ingin memberinya kesempatan ia akan ada disana menunggumu karena ia tak pernah mencari orang lain. Ya…………ia selalu menunggumu.
part 1 - demi cinta
1.Seseorang yang mencintai kamu, tidak bisa memberikan alasan mengapa, ia mencintaimu. Dia hanya tahu, dimata dia, kamulah satu satunya…
2. Seseorang yang mencintai kamu, sebenarnya selalu membuatmu marah /gila /jengkel / stres. Tapi ia tidak pernah tahu hal bodoh apa yang sudah ia lakukan, karena semua yang ia lakukan adalah untuk kebaikanmu…
3. Seseorang yang mencintai kamu, jarang memujimu, tetapi di dalam hatinya kamu adalah yang terbaik, hanya ia yang tahu…
4. Seseorang yang mencintai kamu, akan marah-marah atau mengeluh jika kamu tidak membalas pesannya atau telp-nya, karena ia peduli dan ia tidak ingin sesuatu terjadi ke kamu…
5. Seseorang yang mencintai kamu, hanya menjatuhkan airmatanya dihadapanmu. Ketika kamu mencoba untuk menghapus air matanya, kamu telah menyentuh hatinya, dimana hatinya selalu berdegup / berdenyut /bergetar untuk kamu…
6. Seseorang yang mencintai kamu, akan mengingat setiap kata yg kamu ucapkan, bahkan yang tidak sengaja dan ia akan selalu menggunakan kata2 itu tepat waktunya…
7. Seseorang yang mencintai kamu, tidak akan memberikan janji apapun dengan mudah, karena ia tidak mau mengingkari janjinya. Ia ingin kamu untuk mempercayainya dan ia ingin memberikan hidup yang paling bahagia dan aman selama-lamanya…
8. Seseorang yang mencintai kamu, mungkin tidak bisa mengingat kejadian/ kesempatan istimewa, seperti perayaan hari ulang tahunmu, tapi ia tahu bahwa setiap detik yang ia lalui, ia mencintai kamu, tidak peduli hari apakah hari ini…
9. Seseorang yang mencintai kamu, tidak mau berkata Aku mencintaimu dengan mudah, karena segalanya yang ia lakukan untuk kamu adalah untuk menunjukkan bahwa ia siap mencintaimu, tetapi hanya ia yg akan mengatakan kata “I LOVE U” pada situasi yang spesial, karena ia tidak mau kamu salah mengerti, dia mau kamu mengetahui bahwa ia mencintai dirimu…
10. Seseorang yang benar2 mencintai kamu, akan merasa bahwa sesuatu harus dikatakan sekali saja, karena ia berpikir bahwa kamu telah mengerti dirinya. Jika berkata terlalu banyak, ia akan merasa bahwa tidak ada yang akan membuatnya bahagia / tersenyum…
11. Seseorang yang mencintai kamu, akan pergi ke airport untuk menjemput kamu, dia tidak akan membawa seikat mawar dan memanggilmu sayang seperti yang kamu harapkan. Tetapi, ia akan membawakan kopermu dan menanyakan : Mengapa kamu menjadi lebih kurus dalam waktu 2 hari ?Dengan hatinya yang tulus.
12. Seseorang yang mencintai kamu, tidak tahu apakah ia harus menelponmu ketika kamu marah, tetapi ia akan mengirimkan pesan setelah beberapa jam. Jika kamu menanyakan : mengapa ia telat menelepon, ia akan berkata : Ketika kamu marah, penjelasan dari dirinya semua hanyalah sampah. Tetapi, ketika kamu sudah tenang, penjelasannya baru akan benar2 bekerja / manjur / berguna…
13. Seseorang yang mencintaimu, akan selalu menyimpan semua benda2 yang telah kamu berikan, bahkan kertas kecil bertuliskan ‘I LOVE U’ ada didalam dompetnya…
14.Seseorang yang mencintaimu, jarang mengatakan kata2 manis. Tapi kamu tahu, ‘kecupannya’ sudah menyalurkan semua. Seseorang yang mencintai kamu, akan selalu berusaha membuat mu tersenyum dan tertawa walau terkadang caranya membingungkanmu …
15.Seseorang yang mencintaimu, akan membalut hatimu yang pernah terluka dan menjaganya dengan setulus hati agar tidak terluka lagi dan ia akan memberikanmu yang terbaik walau harus menyakiti hatinya sendiri…
16.Seseorang yang mencintaimu, akan rela melepaskanmu pergi bila bersamanya kamu tidak bahagia dan ia akan ikut bahagia walau kamu yang dicintainya bahagia bersama orang lain.
2. Seseorang yang mencintai kamu, sebenarnya selalu membuatmu marah /gila /jengkel / stres. Tapi ia tidak pernah tahu hal bodoh apa yang sudah ia lakukan, karena semua yang ia lakukan adalah untuk kebaikanmu…
3. Seseorang yang mencintai kamu, jarang memujimu, tetapi di dalam hatinya kamu adalah yang terbaik, hanya ia yang tahu…
4. Seseorang yang mencintai kamu, akan marah-marah atau mengeluh jika kamu tidak membalas pesannya atau telp-nya, karena ia peduli dan ia tidak ingin sesuatu terjadi ke kamu…
5. Seseorang yang mencintai kamu, hanya menjatuhkan airmatanya dihadapanmu. Ketika kamu mencoba untuk menghapus air matanya, kamu telah menyentuh hatinya, dimana hatinya selalu berdegup / berdenyut /bergetar untuk kamu…
6. Seseorang yang mencintai kamu, akan mengingat setiap kata yg kamu ucapkan, bahkan yang tidak sengaja dan ia akan selalu menggunakan kata2 itu tepat waktunya…
7. Seseorang yang mencintai kamu, tidak akan memberikan janji apapun dengan mudah, karena ia tidak mau mengingkari janjinya. Ia ingin kamu untuk mempercayainya dan ia ingin memberikan hidup yang paling bahagia dan aman selama-lamanya…
8. Seseorang yang mencintai kamu, mungkin tidak bisa mengingat kejadian/ kesempatan istimewa, seperti perayaan hari ulang tahunmu, tapi ia tahu bahwa setiap detik yang ia lalui, ia mencintai kamu, tidak peduli hari apakah hari ini…
9. Seseorang yang mencintai kamu, tidak mau berkata Aku mencintaimu dengan mudah, karena segalanya yang ia lakukan untuk kamu adalah untuk menunjukkan bahwa ia siap mencintaimu, tetapi hanya ia yg akan mengatakan kata “I LOVE U” pada situasi yang spesial, karena ia tidak mau kamu salah mengerti, dia mau kamu mengetahui bahwa ia mencintai dirimu…
10. Seseorang yang benar2 mencintai kamu, akan merasa bahwa sesuatu harus dikatakan sekali saja, karena ia berpikir bahwa kamu telah mengerti dirinya. Jika berkata terlalu banyak, ia akan merasa bahwa tidak ada yang akan membuatnya bahagia / tersenyum…
11. Seseorang yang mencintai kamu, akan pergi ke airport untuk menjemput kamu, dia tidak akan membawa seikat mawar dan memanggilmu sayang seperti yang kamu harapkan. Tetapi, ia akan membawakan kopermu dan menanyakan : Mengapa kamu menjadi lebih kurus dalam waktu 2 hari ?Dengan hatinya yang tulus.
12. Seseorang yang mencintai kamu, tidak tahu apakah ia harus menelponmu ketika kamu marah, tetapi ia akan mengirimkan pesan setelah beberapa jam. Jika kamu menanyakan : mengapa ia telat menelepon, ia akan berkata : Ketika kamu marah, penjelasan dari dirinya semua hanyalah sampah. Tetapi, ketika kamu sudah tenang, penjelasannya baru akan benar2 bekerja / manjur / berguna…
13. Seseorang yang mencintaimu, akan selalu menyimpan semua benda2 yang telah kamu berikan, bahkan kertas kecil bertuliskan ‘I LOVE U’ ada didalam dompetnya…
14.Seseorang yang mencintaimu, jarang mengatakan kata2 manis. Tapi kamu tahu, ‘kecupannya’ sudah menyalurkan semua. Seseorang yang mencintai kamu, akan selalu berusaha membuat mu tersenyum dan tertawa walau terkadang caranya membingungkanmu …
15.Seseorang yang mencintaimu, akan membalut hatimu yang pernah terluka dan menjaganya dengan setulus hati agar tidak terluka lagi dan ia akan memberikanmu yang terbaik walau harus menyakiti hatinya sendiri…
16.Seseorang yang mencintaimu, akan rela melepaskanmu pergi bila bersamanya kamu tidak bahagia dan ia akan ikut bahagia walau kamu yang dicintainya bahagia bersama orang lain.
10 CARA MENGETAHUI APAKAH KAMU JATUH CINTA PADA SESEORANG
1. kamu berbicara dengan dia sampai larut malam dan masih terus memikirkan dia ketika kamu akan pergi tidur
2. kamu jalan sangat perlahan ketika kamu bersamanya
3. kamu selalu merasa tidak nyaman ketika dia jauh
4. kamu tersenyum ketika mendengar suaranya
5. dia adalah segalanya dari apa yang kamu fikirkan
7. kamu tersenyum setiap kamu melihatnya
8. ada seseorang dalam fikiranmu ketika kamu membaca ini
9. kamu terlalu sibuk memikirkan orang tersebut sampai sampai kamu tidak menyadari kalo nomer 6 itu tidak ada
10. setelah kamu cek kalo memang benar tidak ada, kamu tertawa perlahan sendiri ....
2. kamu jalan sangat perlahan ketika kamu bersamanya
3. kamu selalu merasa tidak nyaman ketika dia jauh
4. kamu tersenyum ketika mendengar suaranya
5. dia adalah segalanya dari apa yang kamu fikirkan
7. kamu tersenyum setiap kamu melihatnya
8. ada seseorang dalam fikiranmu ketika kamu membaca ini
9. kamu terlalu sibuk memikirkan orang tersebut sampai sampai kamu tidak menyadari kalo nomer 6 itu tidak ada
10. setelah kamu cek kalo memang benar tidak ada, kamu tertawa perlahan sendiri ....
1. Penulisan Karangan
1.1 Penegrtian mengarang dan karangan
Mengarang adalah pekerjaan merangkai kata, kalimat, dan alenia untuk menjabarkan dan atau mengulas topik dan tema tertentu guna memperoleh hasil akhir berupa karangan (bandingkan dengan pekerjaan merangkai bunga dengan hasil akhir berupa rangkaian bunga).
Karangan menurut hemat penulis adalah hasil penjabaran suatu gagasan secara resmi dan teratur tentang suatu topik atau pokok bahasan.
1.2 Penggolongan karangan menurut bobot isinya
1.2.1 Karangan Ilmiah, Semiilmiah, dan Nonilmiah
Berdasarkan bobot isinya, karangan dapat dibagi atas tiga jenis, yaitu (1) Karangan ilmiah, (2) Karangan semiilmiah atau ilmiah popular, dan (3) Karangan nonilmiah. Yang tergolong karangan ilmiah antara lain adalah laporan, makalah, skripsi, tesis, disertasi; yang tergolong ke dalam karangan semiilmiah antara lain adalah artikel, editorial, opini, feature, tips, reportase; dan yang tergolong ke dalam karangan nonilmiah antara lain anekdot, dongeng, hikayat, cerpen, cerber, novel, roman, puisi, dan naskah drama.
Ketiga jenis karangan tersebut diatas memiliki karakteristik yang berbeda. Kebalikan dari karangan ilmiah adalah karangan nonilmiah, yaitu karangan yang tidak terikat pada aturan baku.
1.2.2 Ciri Karangan Ilmiah dan Semiilmiah
Karangan ilmiah adalah tulisan yang berisi argumentasi penalaran keilmuan yang dikomunikasikan lewat bahasa tulis yang formal dengan sistematis-metodis, dan sintetis-analitis.
Ada tiga cirri karangan ilmiah. Pertama, karangan ilmiah harus merupakan pembahasan suatu hasil penelitian (factual objektif). Factual objektif berarti faktanya sesuai dengan objek yang diteliti. Kedua, tulisan ilmiah bersifat metodis dan sistematis. Ketiga, dalam pembahasannya tulisan ilmiah harus baku dan formal. Selain itu, bahasa ilmiah bersifat lugas agar tidak menimbulkan penafsiran dan makna ganda (Ambigu).
Selain persyaratan kebahasaan, sebuah tulisan ilmiah menuntut adanya persyaratan material dan persyaratan formal. Persyratan material mencakup adanya topic yang dibicarakan, tema yang menjadi tujuan atau sasaran penulisan, alinea yang merangkaikan pokok-pokok pembicaraan.
Tata bentuk karangan mencakup tiga bagian karangan, yaitu (1) halaman-halaman awal (Preliminaries) yang meliputi judul, kata pengantar, aneka daftar (Daftar isis, daftar tabel/bagan/lampiran); (2) isi utama (Main body) yang meliputi pendahuluan, isi, penutup; dan (3) (halaman-halaman akhir (Reference matter) yang meliputi daftar pustaka, lampiran, dan biodata penulis.
1.3 Penggolongan Karangan Menurut Cara Penyajian dan Tujuan Penyampaiannya
Berdasarkan cara penyajiannya dan tujuan penyampaiannya, karangan dapat dibedakann atas enam jenis, yaitu
1. Deskripsi (Pelikisan)
2. Narasi (Pengisahan)
3. Eksposisi (Pemaparan)
4. Argumentasi (Pembahasan)
5. Persuasi (Pengajakan)
6. Campuran (Kombinasi)
Dalam praktiknya, karangan murni yang dapat berdiri sendiri sebagai karangan yang lengkap adalah narasi, eksposisi, dan persuasi; sedangakan deskripsi dan argumentasi sering dipakai untuk melengkapi atau menjadi bagian dari karangan laim.
Dalam karangan ilmiah banyak ditemukan bentuk karangan kombinasi. Sehingga wujud karangan ilmiah itu merupakan campuran dari dua atau tiga jenis karangan.
Dari uraian di atas dapat ditarik simpulan sementara, yaitu ada tiga yaitu karangan (narasi, eksposisi, dan persuasi) yang sering ditemukan sebagai karangan yang utuh berdiri sendiri. Karangan ilmiah pada umumnya berbentuk argumentasi dengan bantuan deskripsi sebagai pendukung.
Mengarang adalah pekerjaan merangkai kata, kalimat, dan alenia untuk menjabarkan dan atau mengulas topik dan tema tertentu guna memperoleh hasil akhir berupa karangan (bandingkan dengan pekerjaan merangkai bunga dengan hasil akhir berupa rangkaian bunga).
Karangan menurut hemat penulis adalah hasil penjabaran suatu gagasan secara resmi dan teratur tentang suatu topik atau pokok bahasan.
1.2 Penggolongan karangan menurut bobot isinya
1.2.1 Karangan Ilmiah, Semiilmiah, dan Nonilmiah
Berdasarkan bobot isinya, karangan dapat dibagi atas tiga jenis, yaitu (1) Karangan ilmiah, (2) Karangan semiilmiah atau ilmiah popular, dan (3) Karangan nonilmiah. Yang tergolong karangan ilmiah antara lain adalah laporan, makalah, skripsi, tesis, disertasi; yang tergolong ke dalam karangan semiilmiah antara lain adalah artikel, editorial, opini, feature, tips, reportase; dan yang tergolong ke dalam karangan nonilmiah antara lain anekdot, dongeng, hikayat, cerpen, cerber, novel, roman, puisi, dan naskah drama.
Ketiga jenis karangan tersebut diatas memiliki karakteristik yang berbeda. Kebalikan dari karangan ilmiah adalah karangan nonilmiah, yaitu karangan yang tidak terikat pada aturan baku.
1.2.2 Ciri Karangan Ilmiah dan Semiilmiah
Karangan ilmiah adalah tulisan yang berisi argumentasi penalaran keilmuan yang dikomunikasikan lewat bahasa tulis yang formal dengan sistematis-metodis, dan sintetis-analitis.
Ada tiga cirri karangan ilmiah. Pertama, karangan ilmiah harus merupakan pembahasan suatu hasil penelitian (factual objektif). Factual objektif berarti faktanya sesuai dengan objek yang diteliti. Kedua, tulisan ilmiah bersifat metodis dan sistematis. Ketiga, dalam pembahasannya tulisan ilmiah harus baku dan formal. Selain itu, bahasa ilmiah bersifat lugas agar tidak menimbulkan penafsiran dan makna ganda (Ambigu).
Selain persyaratan kebahasaan, sebuah tulisan ilmiah menuntut adanya persyaratan material dan persyaratan formal. Persyratan material mencakup adanya topic yang dibicarakan, tema yang menjadi tujuan atau sasaran penulisan, alinea yang merangkaikan pokok-pokok pembicaraan.
Tata bentuk karangan mencakup tiga bagian karangan, yaitu (1) halaman-halaman awal (Preliminaries) yang meliputi judul, kata pengantar, aneka daftar (Daftar isis, daftar tabel/bagan/lampiran); (2) isi utama (Main body) yang meliputi pendahuluan, isi, penutup; dan (3) (halaman-halaman akhir (Reference matter) yang meliputi daftar pustaka, lampiran, dan biodata penulis.
1.3 Penggolongan Karangan Menurut Cara Penyajian dan Tujuan Penyampaiannya
Berdasarkan cara penyajiannya dan tujuan penyampaiannya, karangan dapat dibedakann atas enam jenis, yaitu
1. Deskripsi (Pelikisan)
2. Narasi (Pengisahan)
3. Eksposisi (Pemaparan)
4. Argumentasi (Pembahasan)
5. Persuasi (Pengajakan)
6. Campuran (Kombinasi)
Dalam praktiknya, karangan murni yang dapat berdiri sendiri sebagai karangan yang lengkap adalah narasi, eksposisi, dan persuasi; sedangakan deskripsi dan argumentasi sering dipakai untuk melengkapi atau menjadi bagian dari karangan laim.
Dalam karangan ilmiah banyak ditemukan bentuk karangan kombinasi. Sehingga wujud karangan ilmiah itu merupakan campuran dari dua atau tiga jenis karangan.
Dari uraian di atas dapat ditarik simpulan sementara, yaitu ada tiga yaitu karangan (narasi, eksposisi, dan persuasi) yang sering ditemukan sebagai karangan yang utuh berdiri sendiri. Karangan ilmiah pada umumnya berbentuk argumentasi dengan bantuan deskripsi sebagai pendukung.
Minggu, 16 Oktober 2011
BENTUK DAN MAKNA
Suatu bentuk terkecil dalam bahasa adalah fonem dan yang terbesar adalah karangan. Di antara suatu bentuk terkecil dan terbesar itu terdapat deretan bentuk morfem, kata, kalimat, dan alinea.
Satuan bentuk bahasa itu baru diakui eksistensinya jika mempunyai makna atau dapat mempengaruhi makna. Maksud penyataan dapat mempengaruhi makna dalam hal ini adalah kehadirannya dapat mengubah makna atau menciptakan makna baru.
Hubungan antara bentuk dan makna dapat diibaratkan sebagai dua sisi mata uang : satu sama lainya saling melengkapi. Bentuk yang tidak mempunyai makna atau tidak dapat mempengaruhi makna tidak akan mendapat tempat dalam tatanam satuan bentuk bahasa.
1. Fonem
Fonem adalah bunyi terkecil yang dapat membedakan arti, sedangkan huruf aalah lambing bunyi atau lambing fenom. Yang membedakan arti kata jahit dan jahat adalah bunyi /i/ yang dilambangkan dengan huruf I dan bunyi /a/ yang dilambangkan dengan huruf a. Bunyi /i/ dan /a/ disebut fenom /i/ dan fenom /a/.
Apakah fenom sama denagn huruf ? Tentukan saja tidak. Frnom adalah bunyi dari huruf adalah lambing dari bunyi. Jumlah huruf ada 26 , jumlah fenom lebih dari 26. Di samaping bunyi ke-26 huruf dalam abjad (fenom /a/ sampai ke fenom /z/ juga ada fenom /kh/, /ng/, /ny/ dan /sy/. Jadi, ada fenom yang dilambangkan lebih dari satu fenom.
2. Morfem
Morfem adalah suatu bentuk terkecil yang dapat membedakan makna dan atau mempunyai makna. Wujud morfem dapat berupa imbuhan, klitika, partikel, dan kata dasar (misalnya –an, -lah, -kah, -bawa).
Contoh :
Morfen –an, -di, me-, ter, -lah, jika digabungkan dengan kata makan, dapat membentuk kata makanan, dimakan, memakan, termakan, makanlah yang mempunyai makna baru yang berbeda dengan makna kata makan.
Menurut bentuk dan maknanya, morfem dapat dibedakan atas dua macam.
1) Morfem bebas, yaitu morfem yang dapat berdiri sendiri dari segi makna tanpa harus dihubungkan dengan morfem yang lain. Semua kata dasar tergolong sebagai morfem bebas.
2) Morfem terikat, yaitu morfem yang tidak dapat berdiri sendiri dari segi makna. Semua imbuhan (awalan, sisipan, akhiran, serta kombinasi awalan dan akhiran) tergolong sebagai morfem terikat.
3. Kata
Kata adalah satuan bentuk terkecil (dari kalimat) yang dapat berdiri sendiri dan mempunyai makna) Kesatuan yang terbentuk dari gabungan huruf atau gabungan morfem atau gabungan huruf dengan morfem.
Dari segi bentuknya kata dapat dibedakan atas dua macam, yaitu (1) kata yang bermorfem tunggal dan (2) kata yang bermorfem banyak. Kata yang bermofer tunggal disebut juga kata dasar atau kata yang tidak berimbuhan. Kata dasar pada umumnya berpotensi untuk dikembangkan menjadi kata turunan.
Contoh : Ruamh (kata dasar) menjadi Perumahan (kata turunan).
Secara tradisional pembagian kelas/jenis kata di dalam bahasa – bahasa yang terbesar didunia, termasuk bahasa Indonesia, umumnya terdiri atas sepuluh jenis kata, yaitu :
1. Kata benda (nomina)
2. Kata kerja (verba)
3. Kata sifat (adjektiva)
4. Kata ganti (pronominal)
5. Kata keterangan (adverbia)
6. Kata bilangan (numeralia)
7. Kata sambung (konjungsi)
8. Kata sandang (artikel)
9. Kata seru (interjeksi)
10. Kata depan (preposisi)
Sementara itu, ilmu bahasa termasuk morfologi, terus berkembang. Pembagian kelas kata bahasa Indonesia yang paling mutakir adalah yang diajukan oleh Tim Depdikbud RI yang terdapat di dalam buku Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia (edisi perdana 1988). Di dalam buku itu, Moeliono, dkk. Mengelompokan kata ke dalam lima jenis, yaitu :
1. Verba (Kata Kerja)
2. Adjektiva (Kata Sifat)
3. Adverbia (Kata Keterangan)
4. Rumpun Kata Benda, yang beranggotakan
a. Nomina (Kata Benda/Kata Nama)
b. Pronomina (Kata Ganti)
c. Numeralia (Kata Bilangan)
5. Rumpun Kata Tugas, yang beranggotakan
a. Preposisi (Kata Depan)
b. Konjungsi (Kata Sambung)
c. Interjeksi (Kata Seru)
d. Artikel (Kata Sambung)
e. Partikel
3.1 Kata Kerja (Verba)
Kata kerja atau verba adalah kata yang menyatakan perbuatan atau tindakan, proses, dan keadaan yang bukan merupakan sifat. Kata kerja pada umumnya berfungsi sebagai predikat dalam kalimat. Bentuk kata kerja ada dua macam : (1) Kata kerja asal, yaitu kata kerja yang dapat berdiri sendiri di dalam kalimat tanpa bantuan afiks : misalnya tulis, pergi, bicara, lihat. (2) Kata kerja turunan, yaitu kata kerja yang mempunyai afiks, misalnya : menulis, berpergian, berbicara, melihat. Ada pula bentuk kata kerja atau verba yang lain, di antaranya :
a) Verba reduplikasi atau verba berulang dengan atau tanpa pengimbuhan ; misalnya makan – makan, batuk – batuk, berlari – lari, tembak – menembak.
b) Verbal majemuk, yaitu verba yang berbentuk melalui proses penggabungan kata, namun hasil penggabungan ini bukan idiom ; misalnya terjun payung, temu wicara, siap tempur, tatap muka.
c) Verba berpreposisi, yaitu verba intransitive yang selalu diikuti oleh preposisi tertentu ; misalnya tahu akan, berdiskusi tentang, cinta pada, sejalan dengan, terdiri dari, menyesal atas, tergolong sebagai.
3.2 Kata Sifat (Adjektifa)
Kata sifat atau adjektifa adalah kata yang menerangkan sifat, keadaan, watak, tabiat orang/binatang/suatu benda. Umumnya berfungsi sebagai predikat, objek, dan penjelasan subjek. Berdasarkan bentuknya, kata sifat dibedakan atas dua macam, yaitu (1) kata sifat berbentuk tunggal, dan (2) kata sifat berimbuhan. Cirri kata sifat berbentuk tunggal adalah sebagai berikut :
(1) Dapat diberikan keterangan perbanding seperti lebih, kurang, dan paling ; misalnya lebih baik, kurang indah, paling pandai.
(2) Dapat diberi keterangan penguat seperti sangat, amat, benar, sekali, dan terlalu ; misalnya sangat senang, amat luas, mahal benar, sedikit sekali, terlalu berat.
(3) Dapat diingkari dengan kata ingkar tidak ; misalnya tidak benar dan tidak sehat.
Kata sifat berbentuk tunggal dapat dipilah dan dihimpun ke dalam lima kelompok, inilah nama kelompok yang dimaksud berserta contohnya:
a) Keadaan/situasi ; misalnya aman, kacau, tenang, gawat
b) Warna ; misalnya ungu, hijau, biru, merah.
c) Ukuran ; misalnya berat, ringan, tinggi,besar.
d) Perasaan/Sikap ; misalnya malu, sedih, bahagia, heran.
e) Cerapan/Indra ; misalnya harum, manis, terang, jelas.
3.3 Kata Keterangan (Adverbia)
Kata keterangan atau adverbial adalah kata yang member keterangan pada verba, adjektiva, nomina predikatif, atau kalimat. Dalam kalimat saya ingin segera melukis, kata segera adalah adverbial yang menerangkan verba melukis.
Adverbia sebagai katagori harsu dibedakan dari keterangan sebagai fungsi kalimat. Sebagai contoh, dalam kalimat saya pergi besok, kata besok berkatagori nomina (bukan adverbial), tetapi fungsinya adalah keterangan waktu. Beda halnya dengan kamera digital itu sangat canggih, kata sangat berfungsi sebagai keterangan dan kebetulan juga berkatagori adverbial.
Menurut Alwi dkk. (1998 : 366), keterangan di dalam kalimat ada Sembilan macam, semua keterangan itu diisi oleh beraneka bentuk adverbial seperti tampak dalam contoh di bawah ini.
Contoh :
(1) Yang menyatakan waktu : sekarang, besok, beberapa hari lagi, pada masa lalu, sejak tahun 1945;
(2) Yang menyatakan tempat dan arah : di sana, ke kampus, dari bogor, diatas meja, di selatan khatulistiwa ;
(3) Yang menyatakan tujuan : demi keluarga, untuk mencerdaskan bangsa, bagi tanah air dan Negara;
(4) Yang menyatakan cara : sekuat – kuatnya, lama – lama, baik – baik, kecil – kecilan, dengan terang – terangan, dengan perhatian penuh ;
(5) Yang menyatakan penyertaan : dengan karyawan, bersama rakyat, tanpa guru ;
(6) Yang menyatakan alat : dengan kereta api, dengan sepeda, dengan gunting, dengan kapak merah ;
(7) Yang menyatakan kemiripan : laksana puteri, bagaikan karang, seperti petinju ;
(8) Yang menyatakan penyebaban : karena inflasi, karena krisis keuangan, karena cinta ;
(9) Yang menyatakan kesalingan : satu sama lain ;
3.4 Rumpun Kata Benda (Nomina)
Kata benda adalah kata yang mengacu kepada sesuatu benda (konkret maupun abstrak). Ambilah contoh benda yang kita lihat sehari – hari, misalnya benda konkret buku, kunci, kendaraan, pohon, pesawat televisi, nasi ; dan benda abstrak yang kita rasakan, misalnya agama, pengetahuan, kehendak, peraturan, pkiran, nafsu ; maka kita akan mengakui semua itu adalah nama dari suatu benda sesuatu hal. Oleh karna itu, kata benda disebut juga dengan istilah kata nama (nomina).
Para pakar penyusun buku Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia menempatkan nomina, pronomina, dan numeralia ke dalam satu bab karena sesungguhnyalah ketiga jenis kata itu sama – sama merujuk kepada benda. Karena itu, sangatlah beralasan membentuk rumpun kata benda yang beranggotakan (1) kata benda (nomina), (2) kata ganti (pronominal), (3) kata bilangan (numeralia). Salah satu alasan kuat yang mendukung dimasukkannya pronominal ke dalam rumpun kata benda adalah batasan pronominal persona, yaitu pronominal dipakai untuk mengacu kepada orang. Batasan pronominal persona itu menunjukkan bahwa pronomina memang merujuk pada benda sehingga pronominal sebenarnya kata benda juga.
Di samping pronominal persona, ada pronominal penanya (apa, siapa, mana, kapan, dst.) yang di pakai untuk menanyakan benda (orang atau barang). Selain itu juga ada pronominal penyapa Bu, Pak, Dok, Prof, serta pronomina penunjuk umum ini, itu, anu yang juga mengacu kepada benda. Semua itu semakin mempertegas keangotaan pronominal dalam rumpun nomina atau kata benda.
Hal yang sama juga tampak jika kita memperhatikan eksistensi kata bilangan (numeralia). Seperti yang telah dikutip diatas, batasan numeralia menyuratkan fungsi numeralia untuk menghitung benda. Lebih dari itu, sebenarnya angka – angka, mulai dari nol bahkan minus sampai plus sekian, tidak lain adalah (sesuatu) benda juga.
Satuan bentuk bahasa itu baru diakui eksistensinya jika mempunyai makna atau dapat mempengaruhi makna. Maksud penyataan dapat mempengaruhi makna dalam hal ini adalah kehadirannya dapat mengubah makna atau menciptakan makna baru.
Hubungan antara bentuk dan makna dapat diibaratkan sebagai dua sisi mata uang : satu sama lainya saling melengkapi. Bentuk yang tidak mempunyai makna atau tidak dapat mempengaruhi makna tidak akan mendapat tempat dalam tatanam satuan bentuk bahasa.
1. Fonem
Fonem adalah bunyi terkecil yang dapat membedakan arti, sedangkan huruf aalah lambing bunyi atau lambing fenom. Yang membedakan arti kata jahit dan jahat adalah bunyi /i/ yang dilambangkan dengan huruf I dan bunyi /a/ yang dilambangkan dengan huruf a. Bunyi /i/ dan /a/ disebut fenom /i/ dan fenom /a/.
Apakah fenom sama denagn huruf ? Tentukan saja tidak. Frnom adalah bunyi dari huruf adalah lambing dari bunyi. Jumlah huruf ada 26 , jumlah fenom lebih dari 26. Di samaping bunyi ke-26 huruf dalam abjad (fenom /a/ sampai ke fenom /z/ juga ada fenom /kh/, /ng/, /ny/ dan /sy/. Jadi, ada fenom yang dilambangkan lebih dari satu fenom.
2. Morfem
Morfem adalah suatu bentuk terkecil yang dapat membedakan makna dan atau mempunyai makna. Wujud morfem dapat berupa imbuhan, klitika, partikel, dan kata dasar (misalnya –an, -lah, -kah, -bawa).
Contoh :
Morfen –an, -di, me-, ter, -lah, jika digabungkan dengan kata makan, dapat membentuk kata makanan, dimakan, memakan, termakan, makanlah yang mempunyai makna baru yang berbeda dengan makna kata makan.
Menurut bentuk dan maknanya, morfem dapat dibedakan atas dua macam.
1) Morfem bebas, yaitu morfem yang dapat berdiri sendiri dari segi makna tanpa harus dihubungkan dengan morfem yang lain. Semua kata dasar tergolong sebagai morfem bebas.
2) Morfem terikat, yaitu morfem yang tidak dapat berdiri sendiri dari segi makna. Semua imbuhan (awalan, sisipan, akhiran, serta kombinasi awalan dan akhiran) tergolong sebagai morfem terikat.
3. Kata
Kata adalah satuan bentuk terkecil (dari kalimat) yang dapat berdiri sendiri dan mempunyai makna) Kesatuan yang terbentuk dari gabungan huruf atau gabungan morfem atau gabungan huruf dengan morfem.
Dari segi bentuknya kata dapat dibedakan atas dua macam, yaitu (1) kata yang bermorfem tunggal dan (2) kata yang bermorfem banyak. Kata yang bermofer tunggal disebut juga kata dasar atau kata yang tidak berimbuhan. Kata dasar pada umumnya berpotensi untuk dikembangkan menjadi kata turunan.
Contoh : Ruamh (kata dasar) menjadi Perumahan (kata turunan).
Secara tradisional pembagian kelas/jenis kata di dalam bahasa – bahasa yang terbesar didunia, termasuk bahasa Indonesia, umumnya terdiri atas sepuluh jenis kata, yaitu :
1. Kata benda (nomina)
2. Kata kerja (verba)
3. Kata sifat (adjektiva)
4. Kata ganti (pronominal)
5. Kata keterangan (adverbia)
6. Kata bilangan (numeralia)
7. Kata sambung (konjungsi)
8. Kata sandang (artikel)
9. Kata seru (interjeksi)
10. Kata depan (preposisi)
Sementara itu, ilmu bahasa termasuk morfologi, terus berkembang. Pembagian kelas kata bahasa Indonesia yang paling mutakir adalah yang diajukan oleh Tim Depdikbud RI yang terdapat di dalam buku Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia (edisi perdana 1988). Di dalam buku itu, Moeliono, dkk. Mengelompokan kata ke dalam lima jenis, yaitu :
1. Verba (Kata Kerja)
2. Adjektiva (Kata Sifat)
3. Adverbia (Kata Keterangan)
4. Rumpun Kata Benda, yang beranggotakan
a. Nomina (Kata Benda/Kata Nama)
b. Pronomina (Kata Ganti)
c. Numeralia (Kata Bilangan)
5. Rumpun Kata Tugas, yang beranggotakan
a. Preposisi (Kata Depan)
b. Konjungsi (Kata Sambung)
c. Interjeksi (Kata Seru)
d. Artikel (Kata Sambung)
e. Partikel
3.1 Kata Kerja (Verba)
Kata kerja atau verba adalah kata yang menyatakan perbuatan atau tindakan, proses, dan keadaan yang bukan merupakan sifat. Kata kerja pada umumnya berfungsi sebagai predikat dalam kalimat. Bentuk kata kerja ada dua macam : (1) Kata kerja asal, yaitu kata kerja yang dapat berdiri sendiri di dalam kalimat tanpa bantuan afiks : misalnya tulis, pergi, bicara, lihat. (2) Kata kerja turunan, yaitu kata kerja yang mempunyai afiks, misalnya : menulis, berpergian, berbicara, melihat. Ada pula bentuk kata kerja atau verba yang lain, di antaranya :
a) Verba reduplikasi atau verba berulang dengan atau tanpa pengimbuhan ; misalnya makan – makan, batuk – batuk, berlari – lari, tembak – menembak.
b) Verbal majemuk, yaitu verba yang berbentuk melalui proses penggabungan kata, namun hasil penggabungan ini bukan idiom ; misalnya terjun payung, temu wicara, siap tempur, tatap muka.
c) Verba berpreposisi, yaitu verba intransitive yang selalu diikuti oleh preposisi tertentu ; misalnya tahu akan, berdiskusi tentang, cinta pada, sejalan dengan, terdiri dari, menyesal atas, tergolong sebagai.
3.2 Kata Sifat (Adjektifa)
Kata sifat atau adjektifa adalah kata yang menerangkan sifat, keadaan, watak, tabiat orang/binatang/suatu benda. Umumnya berfungsi sebagai predikat, objek, dan penjelasan subjek. Berdasarkan bentuknya, kata sifat dibedakan atas dua macam, yaitu (1) kata sifat berbentuk tunggal, dan (2) kata sifat berimbuhan. Cirri kata sifat berbentuk tunggal adalah sebagai berikut :
(1) Dapat diberikan keterangan perbanding seperti lebih, kurang, dan paling ; misalnya lebih baik, kurang indah, paling pandai.
(2) Dapat diberi keterangan penguat seperti sangat, amat, benar, sekali, dan terlalu ; misalnya sangat senang, amat luas, mahal benar, sedikit sekali, terlalu berat.
(3) Dapat diingkari dengan kata ingkar tidak ; misalnya tidak benar dan tidak sehat.
Kata sifat berbentuk tunggal dapat dipilah dan dihimpun ke dalam lima kelompok, inilah nama kelompok yang dimaksud berserta contohnya:
a) Keadaan/situasi ; misalnya aman, kacau, tenang, gawat
b) Warna ; misalnya ungu, hijau, biru, merah.
c) Ukuran ; misalnya berat, ringan, tinggi,besar.
d) Perasaan/Sikap ; misalnya malu, sedih, bahagia, heran.
e) Cerapan/Indra ; misalnya harum, manis, terang, jelas.
3.3 Kata Keterangan (Adverbia)
Kata keterangan atau adverbial adalah kata yang member keterangan pada verba, adjektiva, nomina predikatif, atau kalimat. Dalam kalimat saya ingin segera melukis, kata segera adalah adverbial yang menerangkan verba melukis.
Adverbia sebagai katagori harsu dibedakan dari keterangan sebagai fungsi kalimat. Sebagai contoh, dalam kalimat saya pergi besok, kata besok berkatagori nomina (bukan adverbial), tetapi fungsinya adalah keterangan waktu. Beda halnya dengan kamera digital itu sangat canggih, kata sangat berfungsi sebagai keterangan dan kebetulan juga berkatagori adverbial.
Menurut Alwi dkk. (1998 : 366), keterangan di dalam kalimat ada Sembilan macam, semua keterangan itu diisi oleh beraneka bentuk adverbial seperti tampak dalam contoh di bawah ini.
Contoh :
(1) Yang menyatakan waktu : sekarang, besok, beberapa hari lagi, pada masa lalu, sejak tahun 1945;
(2) Yang menyatakan tempat dan arah : di sana, ke kampus, dari bogor, diatas meja, di selatan khatulistiwa ;
(3) Yang menyatakan tujuan : demi keluarga, untuk mencerdaskan bangsa, bagi tanah air dan Negara;
(4) Yang menyatakan cara : sekuat – kuatnya, lama – lama, baik – baik, kecil – kecilan, dengan terang – terangan, dengan perhatian penuh ;
(5) Yang menyatakan penyertaan : dengan karyawan, bersama rakyat, tanpa guru ;
(6) Yang menyatakan alat : dengan kereta api, dengan sepeda, dengan gunting, dengan kapak merah ;
(7) Yang menyatakan kemiripan : laksana puteri, bagaikan karang, seperti petinju ;
(8) Yang menyatakan penyebaban : karena inflasi, karena krisis keuangan, karena cinta ;
(9) Yang menyatakan kesalingan : satu sama lain ;
3.4 Rumpun Kata Benda (Nomina)
Kata benda adalah kata yang mengacu kepada sesuatu benda (konkret maupun abstrak). Ambilah contoh benda yang kita lihat sehari – hari, misalnya benda konkret buku, kunci, kendaraan, pohon, pesawat televisi, nasi ; dan benda abstrak yang kita rasakan, misalnya agama, pengetahuan, kehendak, peraturan, pkiran, nafsu ; maka kita akan mengakui semua itu adalah nama dari suatu benda sesuatu hal. Oleh karna itu, kata benda disebut juga dengan istilah kata nama (nomina).
Para pakar penyusun buku Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia menempatkan nomina, pronomina, dan numeralia ke dalam satu bab karena sesungguhnyalah ketiga jenis kata itu sama – sama merujuk kepada benda. Karena itu, sangatlah beralasan membentuk rumpun kata benda yang beranggotakan (1) kata benda (nomina), (2) kata ganti (pronominal), (3) kata bilangan (numeralia). Salah satu alasan kuat yang mendukung dimasukkannya pronominal ke dalam rumpun kata benda adalah batasan pronominal persona, yaitu pronominal dipakai untuk mengacu kepada orang. Batasan pronominal persona itu menunjukkan bahwa pronomina memang merujuk pada benda sehingga pronominal sebenarnya kata benda juga.
Di samping pronominal persona, ada pronominal penanya (apa, siapa, mana, kapan, dst.) yang di pakai untuk menanyakan benda (orang atau barang). Selain itu juga ada pronominal penyapa Bu, Pak, Dok, Prof, serta pronomina penunjuk umum ini, itu, anu yang juga mengacu kepada benda. Semua itu semakin mempertegas keangotaan pronominal dalam rumpun nomina atau kata benda.
Hal yang sama juga tampak jika kita memperhatikan eksistensi kata bilangan (numeralia). Seperti yang telah dikutip diatas, batasan numeralia menyuratkan fungsi numeralia untuk menghitung benda. Lebih dari itu, sebenarnya angka – angka, mulai dari nol bahkan minus sampai plus sekian, tidak lain adalah (sesuatu) benda juga.
Senin, 10 Oktober 2011
GRAFIK KOMPUTER DAN PENGOLAHAN CITRA DIBIDANG KEDOKTERAN PENGGUNAAN ULTRASONOGRAFI (USG)
Ultrasonografi medis (sonografi) adalah sebuah teknik diagnostik pencitraan menggunakan suara ultra yang digunakan untuk mencitrakan organ internal dan otot, ukuran mereka, struktur, dan luka patologi, membuat teknik ini berguna untuk memeriksa organ. Sonografi obstetrik biasa digunakan ketika masa kehamilan.
Pilihan frekuensi menentukan resolusi gambar dan penembusan ke dalam tubuh pasien. Diagnostik sonografi umumnya beroperasi pada frekuensi dari 2 sampai 13 megahertz.
Sedangkan dalam fisika istilah "suara ultra" termasuk ke seluruh energi akustik dengan sebuah frekuensi di atas pendengaran manusia (20.000 Hertz), penggunaan umumnya dalam penggambaran medis melibatkan sekelompok frekuensi yang ratusan kali lebih tinggi.
Mesin USG merupakan bagian dari USG dimana fungsinya untuk mengolah data yang diterima dalam bentuk gelombang. Mesin USG adalah CPUnya USG sehingga di dalamnya terdapat komponen-komponen yang sama seperti pada CPU pada PC CARA USG MERUBAH GELOMBANG MENJADI GAMBAR
Beberapa Manfaat USG
- Memastikan hamil atau tidak.
- Mengetahui keadaan janin, lokasi hamil, jumlah janin dan tanda kehidupannya.
- Mengetahui keadaan rahim dan organ sekitarnya.
- Melakukan penapisan awal dengan mengukur ketebalan selaput lendir, denyut janin, dan sebagainya.
Pilihan frekuensi menentukan resolusi gambar dan penembusan ke dalam tubuh pasien. Diagnostik sonografi umumnya beroperasi pada frekuensi dari 2 sampai 13 megahertz.
Sedangkan dalam fisika istilah "suara ultra" termasuk ke seluruh energi akustik dengan sebuah frekuensi di atas pendengaran manusia (20.000 Hertz), penggunaan umumnya dalam penggambaran medis melibatkan sekelompok frekuensi yang ratusan kali lebih tinggi.
Mesin USG merupakan bagian dari USG dimana fungsinya untuk mengolah data yang diterima dalam bentuk gelombang. Mesin USG adalah CPUnya USG sehingga di dalamnya terdapat komponen-komponen yang sama seperti pada CPU pada PC CARA USG MERUBAH GELOMBANG MENJADI GAMBAR
Beberapa Manfaat USG
- Memastikan hamil atau tidak.
- Mengetahui keadaan janin, lokasi hamil, jumlah janin dan tanda kehidupannya.
- Mengetahui keadaan rahim dan organ sekitarnya.
- Melakukan penapisan awal dengan mengukur ketebalan selaput lendir, denyut janin, dan sebagainya.
Langganan:
Postingan (Atom)