Minggu, 20 Januari 2013

POST TEST COBIT

Tools lain untuk melakukan audit TI (Teknologi Informasi)
Audit IT
Audit IT merupakan pemeriksaan terhadap proses atau data yang melekat dengan teknologi informasi yang berkaitan dengan internal, external, dan fraud audits dengan jangkauan pemeriksaan IT yang semakin meningkat. Teknik Audit Berbantuan Komputer (TABK) yaitu CAATTs (Computer Assisted Audit Tools and Techniques) à audit through computer. Sertifikasinya yaitu CISA (Certified Information Systems Auditor). Standar, pedoman dan sertifikasi dikelola oleh: ISACA (Information Systems Audit and Control Association).
Jenis Audit IT
1. Sistem dan aplikasi Audit yang berfungsi untuk memeriksa apakah sistem dan aplikasi sesuai dengan kebutuhan organisasi, berdayaguna, dan memiliki kontrol yang cukup baik untuk menjamin keabsahan, kehandalan, tepat waktu, dan keamanan pada input, proses, output pada semua tingkat kegiatan sistem.
2. Fasilitas pemrosesan informasi Audit yang berfungsi untuk memeriksa apakah fasilitas pemrosesan terkendali untuk menjamin ketepatan waktu, ketelitian, dan pemrosesan aplikasi yang efisien dalam keadaan normal dan buruk.
3. Pengembangan sistem Audit yang berfungsi untuk memeriksa apakah sistem yang dikembangkan mencakup kebutuhan obyektif organisasi.
4. Arsitektur perusahaan dan manajemen TI Audit yang berfungsi untuk memeriksa apakah manajemen TI dapat mengembangkan struktur organisasi dan prosedur yang menjamin kontrol dan lingkungan yang berdayaguna untuk pemrosesan informasi.
5. Client/Server, telekomunikasi, intranet, dan ekstranet Suatu audit yang berfungsi untuk memeriksa apakah kontrol-kontrol berfungsi pada client, server, dan jaringan yang menghubungkan client dan server.
sumber dari : http://ricojacson.wordpress.com/2013/01/18/tools-lain-untuk-melakukan-audit-ti-teknologi-informasi-post-test-cobit-analisis-kinerja-sistem/

PRE TEST COBIT

COBIT ( Control Objective Information & Related Technology ) adalah sebuah frame work tata kelola TI dan alat pendukung yang akan membantu para top level IT Manajemen untuk menjembatani kesenjangan antara kebutuhan kontrol, isu isu teknis dan risiko bisnis. COBIT memungkinkan pengembangan policy yang jelas dan implemented untuk mengontrol seluruh aspek yang berkaitan dengan teknologi informasi sebuah organisasi. COBIT menekankan kepatuhan pada peraturan dan membantu organisasi untuk meningkatkan value dari sistem TI yang mereka bangun serta membantu penyelarasan antara tujuan teknologi informasi dan tujuan perusahaan. Selain tu COBIT juga dibuat sangat sederhana dengan tujuan agar sebuah frame work IT Governance mudah dilaksanakan.
COBIT dikembangkan oleh IT Governance Institut ( ITGI ) yang merupakan salah satu bagian dari ISACA ( Information System Audit & Control Association ). Seperti kita ketahui ISACA merupakan organisasi yang diakui sebagai salah satu lembaga yang menciptakan standart sistem audit dan kontrol di bidang teknologi informasi. Selain COBIT produk ISACA yang lain adalah memberikan pelatihan dan sertifikasi untuk auditor seperti CISA, CISM,CGEIT. Sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan juga perkembangan cara berbisnis, COBIT juga terus melakukan update terhadap model frame worknya.
Tujuan Cobit
1. Diharapkan dapat membantu menemukan berbagai kebutuhan manajemen yang berkaitan dengan TI.
2. Agar dapat mengoptimalkan investasi TI Menyediakan ukuran atau kriteria ketika terjadi penyelewengan atau penyimpangan.
Adapun manfaat jika tujuan tersebut tercapai adalah :
1. Dapat membantu manajemen dalam pengambilan keputusan.
2. Dapat mendukung pencapian tujuan bisnis.
3. Dapat meminimalisasikan adanya tindak kecurangan/ fraud yangmerugikan perusahaan yang bersangkutan.

Kamis, 10 Januari 2013

PREVIEW JURNAL KPOP

Tantangan Budaya di Era Global
“Pengaruh Dampak Globalisasi terhadap Genre Musik Indonesia”
Globalisasi adalah suatu proses tatanan masyarakat yang mendunia dan tidak mengenal batas wilayah. Globalisasi pada hakikatnya adalah suatu proses dari gagasan yang dimunculkan, kemudian ditawarkan untuk diikuti oleh bangsa lain yang akhirnya sampai pada suatu titik kesepakatan bersama dan menjadi pedoman bersama bagi bangsa- bangsa di seluruh dunia. (Menurut Edison A. Jamli dkk.Kewarganegaraan.2005).
Kemudian pengertian dari kebudayaan itu sendiri adalah sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi system idea tau gagasan yang terdapat dalam fikiran manusia, sehingga kebudayaan itu bersifat abstrak. Perwujudan dari kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya yang berupa perilaku maupun benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola perilaku, bahasa, organisasi social, kesenian dan lain sebagainya yang berfungsi untuk menunjang kehidupan bermasyarakatnya.
Masuknya Korean POP di Indonesia adalah juga dampak dari globalisasi, mengingat maraknya Boyband dan juga Girlband yang muncul di Indonesia di tahun 2012 lalu, ini adalah juga salah satu dampak dari Korean wave dan tentu saja musik (Korean POP) yang telah memasuki pasar di Indonesia. Musik Kpop memang telah meracuni pasar di Indonesia, Asia khususnya bahkan di Dunia, dari mulai anak-anak, remaja bahkan dewasa mengetahui bahkan menyukai musik Korean POP.
Melihat bagaimana atusiasme Konser-konser artis korea tahun 2012 silam seperti Super Junior, 2PM, SMtown, Wonder Girl dan lain.
Masukanya Korean Pop atau yang biasa kita sebut Kpop mempunyai dampak positif dan negative terhadap genre musik yang ada di Indonesia, untuk mengetahui secara lengkap pengertian dari musik kpop, sejarah dari kpop serta pengaruh kpop dapat dibaca pada jurnal atau artikel sebagai berikut : http://blog.student.uny.ac.id/hidayatnoramin/2012/11/04/pengaruh-dampak-globalisasi-terhadap-genre-musik-indonesia/
SELAMAT MEMBACA, KHAMSAHAMNIDAH..